Warga Cepu Raya doakan keselamatan Calon Haji yang berangkat Mei 2025
Sebanyak 559 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Blora mengikuti manasik haji yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Blora di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Sabtu-Minggu (12-13 April 2025). Manasik resmi dibuka Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini. Menurut Kepala Kantor Kemenag Blora, Roziqun, para calon haji ini direncanakan berangkat ke Tanah Suci pada pertengahan Mei 2025 dalam Gelombang II, meski jadwal keberangkatan masih bisa berubah.
Manasik Haji, Persiapan Penting Menuju Tanah Suci
Kegiatan manasik haji menjadi bagian penting dalam mempersiapkan mental dan fisik para calon haji Blora. Dalam manasik tersebut, para peserta mendapatkan pembekalan tentang tata cara ibadah haji, rukun haji, hingga praktik simulasi.
Kepala Kantor Kemenag Blora, Roziqun, menegaskan bahwa manasik bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh kepada para calon haji.
"Manasik ini sangat penting agar para calon haji memahami dengan benar tata cara pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci. Dengan demikian, mereka dapat beribadah secara sempurna," ujarnya.
Kloter dan Perkiraan Jadwal Keberangkatan
Roziqun menambahkan bahwa keberangkatan 559 calon haji Blora dibagi menjadi beberapa kloter.
"Para jamaah akan tergabung dalam Kloter 57 SOC sebanyak 233 orang ditambah 2 orang petugas TPHD. Sisanya akan masuk dalam kloter berikutnya. Ini masih dalam bentuk draf dan bisa berubah sewaktu-waktu," jelasnya.
Menurut rencana, seluruh jamaah akan diberangkatkan pada pertengahan Mei 2025 dalam Gelombang II Embarkasi Solo (SOC).
Warga Kawasan Cepu Raya Turut Bersyukur
Kabar tentang kuota dan jadwal keberangkatan calon haji Blora disambut penuh suka cita oleh warga, termasuk dari Kawasan Cepu Raya. Suwoto, salah satu warga Kecamatan Sambong, mengungkapkan rasa bahagianya.
"Alhamdulillah, saya ikut senang mendengar jamaah calon haji dari Blora, termasuk dari Kawasan Cepu Raya, sudah mendapat kepastian kuota dan jadwal," ujar Suwoto.
Ia pun mendoakan agar seluruh calon haji Blora diberikan kesehatan dan kelancaran dalam beribadah.
"Semoga semua calon haji bisa berangkat dalam keadaan sehat, menjalankan ibadah dengan khusyuk, dan pulang menjadi haji yang mabrur," tambahnya.
Suwoto juga menyinggung keyakinan sebagian orang tentang keutamaan wafat di Tanah Suci.
"Memang ada kepercayaan bahwa wafat saat menunaikan haji adalah anugerah dan jaminan surga. Tapi saya tetap mendoakan semua jamaah, termasuk Bu Sekcam Sambong yang ikut berangkat tahun ini, agar sehat dan kembali dengan selamat ke tanah air," ungkapnya.
Pentingnya Manasik dan Persiapan Spiritual
Manasik haji menjadi tahap penting dalam kesiapan calon jamaah. Selain menyiapkan fisik, pemahaman tentang ibadah dan kesiapan mental sangat diperlukan mengingat haji adalah ibadah yang memerlukan stamina, kesabaran, dan ketekunan tinggi.
Kegiatan ini juga mempererat tali persaudaraan antarjamaah, membentuk kelompok bimbingan, serta membangun rasa tanggung jawab satu sama lain selama di Tanah Suci.
Harapan untuk Jamaah Calon Haji Blora
Dengan berjalannya manasik haji ini, diharapkan seluruh Jamaah Calon Haji Blora mampu menunaikan ibadah dengan baik dan sempurna. Keberangkatan mereka membawa harapan besar bagi keluarga dan masyarakat Blora.
Pihak Kemenag Blora juga mengimbau kepada seluruh calon jamaah untuk menjaga kesehatan dan memperbanyak doa serta ibadah sejak sebelum keberangkatan.
"Semoga semua jamaah dari Blora dapat berangkat tepat waktu, diberi kemudahan selama beribadah, dan pulang ke tanah air dalam keadaan sehat serta menjadi haji yang mabrur," pungkas Roziqun.