Tongkat Komando Danyonif 410/Alugoro Berganti, Tokoh Cepu Raya Harap Sinergi Terus Erat
Letkol Infanteri Sudarmanto resmi menggantikan Letkol Infanteri Agung Cahyono sebagai Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 410/Alugoro dalam upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Lapangan Mako Batalyon, Rabu (9/4/2025). Sertijab dipimpin langsung Komandan Korem 073/Makutarama, Kolonel Inf. Ari Prasetya. Tokoh masyarakat dari Kawasan Cepu Raya menyambut baik pergantian komando ini, berharap sinergi keamanan dan keakraban prajurit 410 dengan masyarakat tetap terjaga, apalagi mengingat peran Batalyon 410 dalam menciptakan rasa aman di wilayah perbatasan Blora hingga Cepu Raya.
Sertijab Danyonif 410/Alugoro Berlangsung Khidmat
Dalam suasana khidmat, Letkol Infanteri Sudarmanto menerima tongkat komando dari Letkol Infanteri Agung Cahyono. Komandan Korem 073/Makutarama, Kolonel Inf. Ari Prasetya, menegaskan pentingnya regenerasi kepemimpinan dalam menjaga dinamika dan profesionalitas satuan.
"Rotasi jabatan seperti ini bukan hanya penyegaran, tetapi juga bentuk kesiapan TNI menghadapi tantangan ke depan," ujar Kolonel Ari dalam sambutannya.
Pergantian ini juga bersamaan dengan Sertijab Dandim 0721/Blora dari Letkol Czi. Yuli Hartanto kepada Letkol Inf. Agung Cahyono, yang sebelumnya menjabat Danyonif 410/Alugoro.
Tokoh Masyarakat Cepu Raya Sambut Baik Sertijab
Tokoh masyarakat dari Cepu Raya, Budi, menilai bahwa kehadiran Batalyon 410/Alugoro sangat berarti dalam menjaga stabilitas keamanan di kawasan perbatasan Jawa Tengah–Jawa Timur.
"Meskipun tidak bersentuhan langsung seperti Kodim, kehadiran prajurit 410 membuat kami di Cepu Raya merasa lebih aman. Kami berharap Letkol Sudarmanto melanjutkan kedekatan ini," ujar Budi.
Batalyon 410/Alugoro dan Kedekatan dengan Warga Lewat SH Terate
Tidak hanya sebagai penjaga kedaulatan, banyak anggota Batalyon 410 yang juga aktif sebagai anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Madiun Cabang Blora, organisasi pencak silat terbesar di daerah ini. Keterlibatan mereka mempererat hubungan emosional antara prajurit dan masyarakat.
"Kebersamaan di SH Terate membuat interaksi warga dengan prajurit Alugoro sangat akrab. Kami merasa mereka bagian dari masyarakat Cepu Raya juga," tambah Budi.
Peran Strategis Batalyon 410 untuk Kawasan Perbatasan
Cepu Raya sebagai kawasan strategis perbatasan Jawa Tengah–Jawa Timur memang membutuhkan penjagaan keamanan ekstra. Peran Batalyon 410, meski tidak bertugas layaknya Kodim dalam kegiatan teritorial harian, tetap vital dalam menjaga ketertiban dan kewaspadaan keamanan.
Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, dalam sambutannya juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan pemerintah daerah.
"Kami berharap kerja sama yang sudah baik ini terus terjalin kuat demi keamanan Blora," kata Arief Rohman.
Membawa Energi Baru
Pergantian komando Batalyon 410/Alugoro diharapkan membawa energi baru bagi satuan, sekaligus memperkuat hubungan antara prajurit dan masyarakat, khususnya di kawasan Cepu Raya. Dukungan masyarakat terhadap keberadaan prajurit di wilayah perbatasan menjadi modal utama menjaga keamanan dan ketertiban. Ke depan, sinergi ini perlu terus diperkuat melalui berbagai kegiatan sosial, budaya, dan keamanan bersama.
Untuk mempererat hubungan, ke depan perlu lebih banyak program kemasyarakatan seperti pelatihan bela negara, bakti sosial, hingga pembinaan pemuda yang melibatkan prajurit 410/Alugoro dan masyarakat Cepu Raya.